Fans Khawatir BLACKPINK Bubar, Saham YG Entertainment Anjlok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saham YG Entertainment terus merosot terkait kekhawatiran perpanjangan kontrak BLACKPINK . Bahkan, beredar kabar grup idol ini bubar.
YG Entertainment sebagai salah satu perusahaan hiburan terkemuka di Korea Selatan sedang mengalami masa penuh gejolak karena investor semakin khawatir mengenai pembaruan kontrak BLACKPINK .
Ketidakpastian seputar rencana masa depan BLACKPINK ini telah menyebabkan terus menurunnya nilai saham YG Entertainment sehingga menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas perusahaan dalam industri K-pop yang selalu kompetitif.
Terlepas dari kekhawatiran dan spekulasi yang meluas mengenai pembaruan kontrak BLACKPINK dan potensi pembentukan agensi independen untuk Jennie dan Jisoo, YG Entertainment secara konsisten menanggapi hal itu.
"Belum ada yang dikonfirmasi," kata pihak agensi seperti dilansir pinkvilla pada Selasa (26/9/2023).
Ketidakjelasan yang berkepanjangan inilah yang biasa terjadi pada perusahaan publik lantaran menimbulkan kekhawatiran.
Pada 25 September 2023, harga saham YG Entertainment ditutup pada 65.500 Won, menandai penurunan selama empat hari perdagangan berturut-turut.
Selama periode ini, harga saham turun 18,43 persen, sebagian besar disebabkan oleh berita meresahkan seputar penundaan perpanjangan kontrak BLACKPINK dan rencana agensi individu untuk Jennie dan Jisoo.
Sikap pasif YG dalam mengatasi masalah ini telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan investor. Saat ini perusahaan sedang menghadapi krisis kepercayaan.
YG Entertainment sebagai salah satu perusahaan hiburan terkemuka di Korea Selatan sedang mengalami masa penuh gejolak karena investor semakin khawatir mengenai pembaruan kontrak BLACKPINK .
Ketidakpastian seputar rencana masa depan BLACKPINK ini telah menyebabkan terus menurunnya nilai saham YG Entertainment sehingga menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas perusahaan dalam industri K-pop yang selalu kompetitif.
Terlepas dari kekhawatiran dan spekulasi yang meluas mengenai pembaruan kontrak BLACKPINK dan potensi pembentukan agensi independen untuk Jennie dan Jisoo, YG Entertainment secara konsisten menanggapi hal itu.
"Belum ada yang dikonfirmasi," kata pihak agensi seperti dilansir pinkvilla pada Selasa (26/9/2023).
Ketidakjelasan yang berkepanjangan inilah yang biasa terjadi pada perusahaan publik lantaran menimbulkan kekhawatiran.
Pada 25 September 2023, harga saham YG Entertainment ditutup pada 65.500 Won, menandai penurunan selama empat hari perdagangan berturut-turut.
Selama periode ini, harga saham turun 18,43 persen, sebagian besar disebabkan oleh berita meresahkan seputar penundaan perpanjangan kontrak BLACKPINK dan rencana agensi individu untuk Jennie dan Jisoo.
Sikap pasif YG dalam mengatasi masalah ini telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan investor. Saat ini perusahaan sedang menghadapi krisis kepercayaan.